PENJELASAN UMUM
Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) merupakan salah satu
komponen utama PKM-Karya Tulis. PKM-GT merupakan jelmaan logis dari Kompetisi
Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) setelah diintegrasikan ke dalam program PKM.
Bergabungnya KKTM ke dalam PKM memberi konsekuensi tidak terselenggaranya jenjang
kompetisi antar wilayah sebagaimana terjadi sebelumnya. Demikian pula pada pembidangan
KKTM yang diklasifikasikan secara spesifik ke dalam lingkungan hidup, INTIM, IPA, IPS,
Pendidikan dan Seni, ditiadakan. Penyederhanaan ini tidak dimaksudkan untuk
menghilangkan hal-hal baik yang telah susah payah dirintis Direktorat Akademik, namun
corak proses yang beragam umumnya cenderung menyebabkan ketidakadilan. Di samping itu,
fokus perhatian pada program PKM adalah kreativitas sehingga pembatasan-pembatasan
atas dasar tema ataupun bidang keilmuan menjadi tidak signifikan.
PKM-GT menjadi akses mahasiswa dalam berlatih menuliskan ide-ide kreatif sebagai
respons intelektual atas persoalan-persoalan aktual yang dihadapi masyarakat. Ide tersebut
seyogyanya unik dan bermanfaat sehingga idealisasi kampus sebagai pusat solusi dapat
menjadi kenyataan. Sebagai intelektual muda, mahasiswa umumnya cenderung pandai
mengungkapkan fakta-fakta sosial, namun melalui PKM-GT, level nalar mahasiswa tidak
hanya dituntut sampai sebatas mengekspos fakta tetapi justru harus mampu memberi atau
menawarkan solusi.
Sebagai salah satu PKM yang ditampilkan dalam PIMNAS, maka tata tertib dan segala
sesuatu yang terkait pada persyaratan presentasi diatur tersendiri di dalam Pedoman
PIMNAS 2009.
PERSYARATAN DAN PETUNJUK PENULISAN
a. Sifat dan Isi Tulisan
Sifat dan isi tulisan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
1. Kreatif dan Objektif
a. Tulisan berisi gagasan kreatif yang menawarkan solusi suatu permasalahan yang
berkembang di masyarakat.
b. Tulisan tidak bersifat emosional atau tidak subjektif.
c. Tulisan didukung data dan/atau informasi terpercaya.
d. Bersifat asli (bukan karya jiplakan) dan menjauhi duplikasi.
2. Logis dan Sistematis
a. Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan runtut.
b. Pada dasarnya karya tulis ilmiah memuat unsur-unsur identifikasi masalah,
analisis-sintesis, kesimpulan dan sedapat mungkin memuat saran-saran.
3. Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka
4. Materi Karya Tulis
Materi yang ditulis tidak harus sejalan dengan bidang ilmu yang sedang ditekuni para
penulis/mahasiswa. Kesempatan ini diberikan kepada mahasiswa yang memiliki ide
kreatif dan mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan, walau yang bersangkutan
tidak sedang belajar secara formal di bidang tersebut. Materi karya tulis merupakan isu
mutakhir atau aktual.
38
b. Pembimbing
Setiap kegiatan penulisan PKM-GT dinilai perlu mendapat bimbingan dari dosen secara
intensif.
RAMBU-RAMBU PENULISAN
a. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut .
1. Bagian Awal
a. Halaman Judul
1) Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan
masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
2) Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis dengan jelas
3) Perguruan tinggi asal ditulis dengan jelas.
4) Tahun penulisan
5) Kulit Muka luar menggunakan plastik transparan berwarna biru muda
b. Lembar Pengesahan
1) Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk.
2) Lembar pengesahan ditandatangani Dosen Pembimbing, dan Pembantu
Rektor/Ketua/ Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel
perguruan tinggi.
3) Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
c. Kata Pengantar dari penulis
d. Daftar Isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan
daftar lampiran.
e. Ringkasan (bukan abstrak) karya tulis disusun 2-3 halaman yang mencerminkan isi
keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang
mendukung, metoda penulisan, pembahasan, kesimpulan dan rekomendasi.
2. Bagian Inti
a. Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1) perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat
masalah tersebut menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atau informasi yang
mendukung) dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah
tersebut untuk ditelaah;
2) uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan;
3) tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
b. Telaah Pustaka
Telaah Pustaka berisi
1) uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep2 yang relevan dengan
masalah yang dikaji,
2) uraian mengenai pendapat terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji,
3) uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
c. Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara
cermat cara/prosedur pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan data
dan/atau informasi, serta analisis-sintesis.
d. Analisis dan Sintesis
1) Analisis permasalahan didasarkan pada data dan/atau informasi serta telaah
pustaka.
2) Sintesis untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan
yang kreatif.
e. Kesimpulan dan saran
1) Kesimpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab
tujuan.
2) Saran disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan
adopsi teknologi.
3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan
mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku
dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit,
dan nama penerbit. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama
penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman. Penulisan
daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat website-nya. Secara rinci
teknik penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 1.
b. Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup
nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat,
penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih.
c. Lampiran jika diperlukan, seperti: foto/dukumentasi, data dan informasi lainnya
yang mendukung isi tulisan.
b. Persyaratan Penulisan
1. Petunjuk teknis penulisan dan pengetikan karya tulis dapat dilihat pada bagian yang
sama dalam PKM-AI.
2. Naskah, mulai dari Pendahuluan sampai dengan Kesimpulan dan Saran, ditulis minimal
10 dan maksimal 15 halaman. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan
tersebut dapat mengurangi penilaian.
3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan
yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang
mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll., sbb.
Petunjuk Teknis Penulisan dan Pengetikan
1. Penulisan Huruf
Naskah diketik 1,5 spasi dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New
Roman 12”, kecuali untuk ringkasan diketik satu spasi.
2. Tata Letak
a. Batas pengetikan:
1) samping kiri 4 cm
2) samping kanan 3 cm
3) batas atas 4 cm
40
4) batas bawah 3 cm
b. Jarak pengetikan, Bab, Sub-bab dan perinciannya
1) Jarak pengetikan antara Bab dan Sub-bab 3 spasi, Sub-bab dan kalimat di
bawahnya 1,5 spasi.
2) Judul Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar dan dengan jarak 4 cm dari
tepi atas tanpa digaris-bawahi.
3) Judul Sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis
dengan huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari,
dan.
4) Judul anak Sub bab ditulis mulai dari sebelah kiri dengan indensi 1 (satu) cm yang
diberi garis bawah. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (huruf
kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
5) Jika masih ada subjudul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis seperti pada
butir (3) di atas, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.
3. Pengetikan Kalimat
Alinea baru diketik sebaris dengan baris di atasnya dengan jarak 2 spasi. Pengetikan
kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi menjorok ke dalam dan
semuanya tanpa diberi tanda petik.
4. Penomoran Halaman
a. Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok,
kata pengantar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah
kanan bawah (i, ii dan seterusnya).
b. Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan
diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas (1,2,3 dan
seterusnya)
c. Nomor halaman pertama dari tiap Bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.
5. Kebahasaan
a. Huruf Miring (Italic)
Huruf miring digunakan untuk menulis beberapa hal sebagai berikut :
1) Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa
2) Tetapan dan pengubah yang tidak diketahui dalam matematika
3) Kata atau istilah yang diperkenalkan untuk diskusi khusus
4) Kata atau frase yang diberikan penekanan
5) Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan dalam tubuh tulisan
6) Nama ilmiah seperti genus, spesies, varietas dan forma makhluk
b. Huruf Kapital
1) Digunakan untuk huruf pertama pada awal kalimat
2) Setiap kata dalam judul, kecuali kata tugas yang tidak terletak pada posisi awal
3) Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, tarikh, peristiwa sejarah,
lembaga, jabatan, gelar dan pangkat yang diikuti nama orang atau tempat.
4) Nama-nama geografi, tetapi bukan nama geografi yang digunakan sebagai jenis
(misal: badak sumatera).
5) Penulisan nama orang pada hukum, dalil, uji, teori dan metode.
41
c. Huruf Tebal
Huruf tebal digunakan untuk judul atau tajuk (heading).
6. Tata Bahasa
a. Fungsi tata bahasa digunakan dengan taat asas dan tegas, sehingga subyek dan
predikat harus selalu ada.
b. Penggunaan ejaan dan istilah resmi.
c. Bahasa yang digunakan bersih dari unsur dialek daerah, variasi bahasa Indonesia,
dan bahasa asing yang belum dianggap sebagai unsur bahasa Indonesia, kecuali
untuk istilah bidang ilmu tertentu.
7. Tanda Baca
a. Tanda Titik (.)
Digunakan pada akhir kalimat, pada singkatan tertentu, sebagai pemisah bilangan
ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
b. Tanda Koma (,)
Digunakan untuk memisahkan angka desimal, pemisah unsur-unsur dalam suatu
deret, untuk memisahkan unsur-unsur sisteksis dalam kalimat.
c. Tanda Titik Koma (;)
Digunakan untuk memisahkan unsur-unsur sintaksis yang setara, atau dalam deret
yang sudah mengandung tanda baca lain.
d. Tanda Titik Dua (:)
Digunakan untuk menandakan pengutipan yang panjang, angka perbandingan,
memisahkan nomor jilid dan halaman daftar pustaka.
e. Tanda Tanya (?)
Digunakan pada akhir pertanyaan langsung, untuk menunjukkan keragu-raguan
dalam suatu pernyataan.
f. Tanda Hubung (-)
Digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan menghubungkan dua
kata yang sama.
g. Tanda Kurung ((...))
Digunakan mengapit tambahan keterangan atau penjelasan yang bukan bagian
integral pokok pembicaraan.
h. Tanda Petik (“...”)
Digunakan untuk petikan atau kutipan pembicaraan langsung, istilah yang kurang
dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
i. Tanda Garis Miring (/)
Digunakan untuk menggantikan tanda bagian atau menunjukkan bilangan pecahan.
8. Penulisan Tabel dan Gambar
a. Tabel
1) Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang berdiri sendiri
dan dapat menerangkan arti tabel
2) Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri
dengan tanda titik
3) Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di dalam kalimat
42
4) Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non numerik seperti *, † dan ‡..
petunjuk catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan
informasi tambahan tersebut.
b. Gambar
1) Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau lebih.
2) Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali oleh huruf kapital serta
diakhiri dengan tanda titik.
3) Setiap gambar biasanya mempunyai simbol. Untuk itu, setiap simbol harus
diberikan keterangan. Ukuran simbol dan keterangannya harus proporsional
dengan ukuran gambar dan dapat dibaca dengan jelas.
4) Setiap gambar yang terdapat dalam tulisan harus dirujuk di dalam teks.
9. Penyusunan Daftar Pustaka
a. Teladan umum untuk jurnal sebagai Pedoman yang biasanya mutakhir
Nama tahun. Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal: nomor
volume (nomor terbitan): halaman.
1) Satu Pengarang
Koske R.E. 1989. Scutellospora arenicola and Glomus trimurales: two new
species in the Endogonaceae. Mycologia 81:927-933.
2) Dua Pengarang
Maginn, J.L. dan D.L Tuttle. 1990. Managing Invesment Portofolios: A
Dynamic Process. 2nd ed. Gorham and Lamont Publisher. Boston.
3) Lebih dari Dua Pengarang
Bloomberg, D.J., S. Lemay, dan J.B. Hanna. 2002. Logistics. Pearson
International. New Jersey.
4) Setiap Terbitan Dimulai dengan Halaman Baru
Eliel, E.L. 1976. Stereochemistry Science LeBel and van’t Hoff: bagian
Chemistry 49(3):8-13.
b. Organisasi sebagai pengarang
Badan Pusat Statistik (BPS). 2002. Statistik Potensi Desa Propinsi Banten. BPS.
Jakarta.
c. Teladan umum untuk buku
Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Tempat terbit; Nama Penerbit.
1) Buku Terjemahan
Kalshoven, L.G.E. 1981. Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van Der,
Penerjemah. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van
de Cultuurgewassen in Indonesie.
2) Buku dengan Editor
Gilman, A.G., T.W. Rall, dan A.S. Nies., P. Taylor, Editor. 1990 The
Pharmacological Basis of Therapeutics. Pergamon. New York.
d. Prosiding
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam: Nama editor. Judul
publikasi atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya; tempat pertemuan, tanggal
pertemuan. Tempat terbit: nama penerbit. Halaman artikel.
Meyer, B. Dan K. Herman. 1985. Formaldehyde Release from Pressed Wood
Products. Di dalam: Turoski, Editor. Formaldehyde: Analyical Chemistry and
Toxicology. Proceedings of the Symposium at the 187th Meeting on the American
Chemical Society. St. Louis, 8-13 April 1984. Washington: American Chemical
Societies. Halaman 101-116.
e. Skripsi/tesis/desertasi
Nama pengarang. Tahun terbit. Judul. Tempat institusi: Nama institusi yang
menganugerahkan gelar.
f. Paten
Nama penemu paten; lembaga pemegang paten. Tanggal publikasi (permintaan)
paten [tanggal bulan tahun]. Nama barang atau proses yang dipatenkan. Nomor
paten.
g. Surat kabar
Nama pengarang. Tanggal bulan tahun terbit. Judul. Nama surat kabar; Nomor
halaman (nomor kolom).
1) Tulisan/berita dalam surat kabar (dengan nama pengarang)
Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah
Pengunggulan? Majapahit Pos, hlm. 4 & 11.
2) Tulisan/berita dalam surat kabar (tanpa nama pengarang)
Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, Jawa Pos, hlm.
3.
h. Publikasi elektronik
Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul artikel. Nama jurnal [tipe media]
volume (nomor):halaman. Ketersediaan. [Tanggal, bulan dan tahun akses]
Hsu, Y.H. dan K.Y. To. 2000. Cloning of a cDNA (Accession No. AF183891)
Encoding Type II S-Adenosyl-L-Methionine Synthetase from Petunia Hybrida.
Plant Phsiol. 122:1457.
Hamilton, J.D. 2000. Programming CGI 101.
http://www.cgi.com/class/intro.html [18 Oktober 2000]